Fraktur batang klavikula
Fraktur klavikula lateral
Malunion klavikula
Non-union klavikula
Pelat Kompresi Pengunci Klavikula Distal | 4 lubang x 82,4mm (Kiri) |
5 lubang x 92,6mm (Kiri) | |
6 lubang x 110,2mm (Kiri) | |
7 lubang x 124,2mm (Kiri) | |
8 lubang x 138,0mm (Kiri) | |
4 lubang x 82,4mm (Kanan) | |
5 lubang x 92,6mm (Kanan) | |
6 lubang x 110,2mm (Kanan) | |
7 lubang x 124,2mm (Kanan) | |
8 lubang x 138,0mm (Kanan) | |
Lebar | 11,8 mm |
Ketebalan | 3,2 mm |
Sekrup Pencocokan | 2.7 Sekrup Pengunci untuk Bagian Distal Sekrup Pengunci 3,5 / Sekrup Kortikal 3,5 / Sekrup Cancellous 4,0 untuk Bagian Poros |
Bahan | Titanium |
Perawatan Permukaan | Oksidasi Busur Mikro |
Kualifikasi | CE/ISO13485/NMPA |
Kemasan | Kemasan Steril 1 pcs/paket |
Jumlah pesanan minimum | 1 buah |
Kemampuan Pasokan | 1000+ Buah per Bulan |
Pelat Kompresi Pengunci Klavikula Distal (DCP) adalah teknik bedah yang digunakan untuk menangani fraktur atau cedera lain pada ujung distal klavikula (tulang selangka). Berikut gambaran umum operasinya: Penilaian pra operasi: Sebelum operasi, pasien akan menjalani evaluasi menyeluruh, termasuk pemeriksaan fisik, studi pencitraan (misalnya, sinar-X, CT scan), dan tinjauan riwayat medis. Keputusan untuk melanjutkan operasi pelat klavikula akan bergantung pada tingkat keparahan dan lokasi fraktur, kesehatan pasien secara keseluruhan, dan faktor-faktor lainnya. Anestesi: Operasi biasanya dilakukan dengan anestesi umum, tetapi dalam beberapa kasus, anestesi regional atau anestesi lokal dengan sedasi dapat digunakan. Insisi: Insisi dibuat di ujung distal klavikula untuk memperlihatkan lokasi fraktur. Panjang dan posisi insisi dapat bervariasi tergantung pada preferensi dokter bedah dan pola fraktur spesifik. Reduksi dan fiksasi: Ujung klavikula yang fraktur disejajarkan (direduksi) dengan hati-hati ke posisi anatomisnya. Perangkat pelat logam klavikula kemudian dipasang pada klavikula menggunakan sekrup dan mekanisme pengunci untuk menstabilkan fraktur. Sekrup pengunci memberikan fiksasi yang lebih baik dengan mengamankan pelat dan tulang bersama-sama. 5. Penutupan: Setelah DCP terpasang dengan aman di tempatnya, sayatan ditutup menggunakan jahitan atau staples bedah. Perban steril dipasang di atas luka. Perawatan pascaoperasi: Setelah operasi, pasien dipantau secara ketat di ruang pemulihan sebelum dipindahkan ke kamar rumah sakit atau dipulangkan. Obat pereda nyeri dan antibiotik dapat diresepkan untuk mengelola nyeri dan mencegah infeksi. Terapi fisik dan latihan rehabilitasi dapat direkomendasikan untuk memulihkan rentang gerak dan kekuatan pada sendi bahu. Penting untuk dicatat bahwa detail spesifik dari operasi dapat bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing pasien dan preferensi dokter bedah. Dokter bedah akan membahas prosedur, risiko, dan hasil yang diharapkan secara rinci dengan pasien sebelum melanjutkan operasi.